Ariel satu- satunya anak lelaki dari tiga bersaudara.diharapkan mampu membantu ekonomi dalam keluarganya.setidaknya ariel bisa mandiri,membiayai segala kebutuhanya sendiri , tidak bergantung lagi sama ibu dan adi adiknya.
Tiga tahun yang lalu ayah ariel meninggal akibat kecelakaan teragis ,di jalan sepulang kerja.
Sejak kejadian itu perubahan kondisi dalam keluarga amat sangat di rasakan ariel.faktor ekonomi,dan kebutuhan adalah salah satu penyebabnya.kedua adik perempuan ariel yang baru duduk di kelas dua smp,terpakasa putus sekolah akibat tidak sanggup lagi memenuhi segala biaya yang di butuhkan untuk sekolahnya.keputusan itu diambil bukan tampa pertimbangan dan alasan.
Munkin bagi orang lain keputusan yang di ambil oleh kedua adik perempuan ariel .adalah keputusan yang keliru.namun itulah satu satunya jln terbaik untuknya dan kakaknya ariel yang juga masih sekolah di SMA.
Malam itu ,kedua adik perempuan ariel mendatangi ariel di kamarnya.keduanya duduk disamping ariel diatas pembaringan.
Ada perlu apa kalian berdua menemui kakak ? sahut ariel dengan nada ketus merasa terganggu dengan kehadiran kedua adiknya,
Anu bang..ini penting bang.aku mau bicara ma abang.
Anu….penting……mau bicara, apa tidak bisa besok pagi kita bicarakan, abang capek nih.nada suara ariel di tinggikan seolah membentak kedua adik perempuanya.
Tapi bang , ini sangat penting.kata sang adik dengan wajah mengiba.
Yah sudah kamu mau bicara apa?
Kami berdua sudah putuskan untuk berhenti sekolah bang.
Kasihan ibu bang, setengah mati memenuhi kebutuhan kita bertiga, ditambah lagi kebutuhan rumah tangga untuk kita makan sehari – hari bang. makanya kami berdua memilih untuk berhenti sekolah . dan akan cari pekerjaan yang bisa hasilkan uang untuk membantu ibu,demi kebaikan kita semua bang.agar abang bisa lanjutin sekolahnya sampai tamat
Mendengar kata kata kedua adiknya, ariel tersentak, matanya membelalak,gerakan bibirnya tak beraturan.se olah pendengaranya masih sulit dia percayai,pengakuan adiknya barusan sulit diterimah ariel sebagi suatu unkapan , yang mengandung kebenaran.dada ariel terasa sesak ,perasaan sedih menyusup kehatinya megaliri perasaanya hingga tumpah dikedua kelopak matanya.
Sambil merengkuh kedua adiknya kedalam pelukanya, dengan rasa kasih sayang, Tangan kecil itu mengusap rambut kedua adiknya ,dengan rasa sayang yang sangat dalam.
Sebelum rengkuhan itu terlepas ,ariel berkata;sabaryah dik .ini ujian dari tuhan,dan kita hanya mampu melewatinya dengan kesabaran.munkin dibalik semua ini ada kebaikan yang belum tuhan nampkkan untuk kita,kita mesti sabar, seperti orang tua kita bersabar dan mengajarkan kesabaran itu ke kita ,dan telah kita terimah sebagai ajaran kebenaran yang kita yakaini.
Rengkuhan tangan itupun akhirnya terlepas,sejenak hening,hingga kedua adik ariel meninggalkan kakaknya se orang diri dalam kamar.
malam itu ariel sangat susah pejamkan mata,keringat dingin membahasi tubuh kecil yang mungil itu.
Pikirnya 1 tahun lagi sekolahnya akan selesai,ariel berfikir keras mencoba memahami, mengerti, dengan beban hidup keluarga yang kian hari kian terasa sulit , beberapa gagasan di munculkan fikiranya,sepulang sekolah dia mesti bekerja,apapun namanya pekerjaan, akan dilakukan ariel,yang penting halal,itulah bisikan hati yang melahirkan ide ide sebagai solusi yang ditawarkan fikiranya untuk permasalahan yang di hadapi .
Pagi itu tak seperti pagi sebelumya,aril bangun lebih awal,segala kebutuhan mulai di usahakan sendiri.mengisi bak air,menyuci pakaiyanya sendiri,ariel mulai belajar bertanggung jawab pada diri dan keluarganya.
sepulan sekolah ariel mencoba mencari kerjaan sebagai buruh kuli bangunan.
Satu tahun kemudian , ariel telah lulus dari bangku SMA.ibu ariel sangat senang,begitupun adik – adiknya. ada rasa bangga di hati ibu ariel,begitu juga di hati ke dua adiknya.
Beban areil kian hari kian bertambah berat.ijasah SMA yang telah diperolehnya di harapkan oleh keluarganya bisa di pergunakan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak,bukan hanya sebagai kuli bangunan.
Pagi itu ariel duduk di mejah makan.sementara ariel menyantap hidangan sarapan paginya. Ibu ariel berkata;
Ibu aril ;percuma ibu dan adik – adikmu bekerja banting tulang membiayayai sekolahmu sampai tamat , kalau kamu Cuma dapat kerjaan kuli batu .
Aril tertunduk, serasa nasi yang akan di telanya nyangkut di tenggorokanya
Ariel berkata ; sabar toh bu, ariel juga sudah berusaha mendapatkan pekerjaan yang lebih layak,tetapi lapangan kerja saat ini lagi susah,apa lagi ariel Cuma tamatan sma,bu
Ibu mesti sabar.setelah ariel selesai sarapan,ariel berangkat kerja sebagaia kulibangunan.
Dalam perjalanan kata kata ibunya, terngian di telinganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar